Sedikit mengulas masa, ini lebih pekat dari pena
berwarna-warni kala itu
Disini hanya tersisa hitam dan putih kertas hasil fotocopy
Seandainya bicara tentang pekat
Awan mendung yg menghasilkan petir lebih pekat membasahi
area sedih dalam hati
Kilatnya seperti cahaya dari lesa video, sepertinya dia
mengajak kembali ke sana
Tempat penuh lumpur yg membentuk jejak tangan kita yg sempat
menapak di tanah bercampurkan air, melukiskan bekas jejak langkah kita yg
begitu bahagia dibaca
Yah namanya juga waktu
Entah karena pekerjaannya hanya itu atau dia yg senang
begitu
Meninggalkan mereka yg hanya diam dimasa lalu, tanpa mau
membuat jalannya sendiri ke tempat sejuta pelangi
Aku senang mendengar rintihan kesal akan masa lalu dari angin
yg menyelinap di antara dedaunan yg saling bergesekan
Dia itu selalu tenang, selalu nikhmat untuk ku nikmati
semuanya
Tidak seperti ombak, lihat saja dia hari ini….
Hari yg penuh angin masa lalu membuatnya kesal,
sampai-sampai dia mau menghancurkan karang
Tak apalah, selama anak sejuta gambar masih mau melukis
bahagia dalam setiap gambarnya..
Tak lupa menyisipkan warna coklat dalam gambarnya….
Coklat yg menggambarkan kenangan seperti tanah yg telah
rapuh dan berpadu degan debu di udara sulit utk menemukannya lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar