Sabtu, 20 April 2013

Pekat Warna dari Anak Sejuta Gambar


Sedikit mengulas masa, ini lebih pekat dari pena berwarna-warni kala itu
Disini hanya tersisa hitam dan putih kertas hasil fotocopy

Seandainya bicara tentang pekat

Awan mendung yg menghasilkan petir lebih pekat membasahi area sedih dalam hati
Kilatnya seperti cahaya dari lesa video, sepertinya dia mengajak kembali ke sana
Tempat penuh lumpur yg membentuk jejak tangan kita yg sempat menapak di tanah bercampurkan air, melukiskan bekas jejak langkah kita yg begitu bahagia dibaca

Yah namanya juga waktu

Entah karena pekerjaannya hanya itu atau dia yg senang begitu
Meninggalkan mereka yg hanya diam dimasa lalu, tanpa mau membuat jalannya sendiri ke tempat sejuta pelangi

Aku senang mendengar rintihan kesal akan masa lalu dari angin yg menyelinap di antara dedaunan yg saling bergesekan
Dia itu selalu tenang, selalu nikhmat untuk ku nikmati semuanya
Tidak seperti ombak, lihat saja dia hari ini….
Hari yg penuh angin masa lalu membuatnya kesal, sampai-sampai dia mau menghancurkan karang

Tak apalah, selama anak sejuta gambar masih mau melukis bahagia dalam setiap gambarnya..
Tak lupa menyisipkan warna coklat dalam gambarnya….

Coklat yg menggambarkan kenangan seperti tanah yg telah rapuh dan berpadu degan debu di udara sulit utk menemukannya lagi