Sabtu, 06 April 2013

Tegas Ku

Kali ini apa
Lalu bagaimana
Dengan siapa
Untuk apa

Seperti cara ku untuk selalu melihat senja setiap sore
Begitu indah hingga intuisi ku mengalir deras
Tak ku biarkan tanda tanya menutupi segelanya
Terlalu banyak alasan, ku buang saja sampai ujung hidung ku

Rumor mengatakan aku ini egois
Celetukan yg terdengar di balik ilalang itu seperti bagian bahagia yg lupa ku bawa
Dia begitu marah karna semuanya yg hanya sendiri di antara sekat dinding rumah ku yang sempit

Aku akan kembali, itu pasti tegas ku
Bukan sebagai ksatria yg baru bangun dari tidurnya
Tapi hanya sekedar sebagai pengamat kebahagiaan mu
Terlalu resah bagi ku mengintip tawa mu dari layar datar ini

Dan... Bila mana tak akan ada tanda titik untuk mengakhiri sebuah cerita
Kata bahagia atau apapun ucapan terimakasih
Anak kecil yg jatuh terselungkur setelah disentuh keras oleh temannya itu selalu menjadi orator untuk melanjutkan permainannya.

Dan Tanda Tanya  ini ku ubah menjadi burung
Minimal bulu halusnya yg terlepas saat terbang
Terbang bagai masalah itu hanya sebuah pemikiran kosong belaka
Yang ada bagiku adalah sebuah denotasi dari semua sudut lekukan bayangan mu
Konotasi yg ada hanya bualan kalau konotasi itu benar ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar